Rindu Sahabat
"Windurojo, 7 Oktober 2016"
Sahabat
ku cari kamu dalam diam
diantara hening malamku
diantara riuhnya knalpot kendaraan bermotor
diantara suara yang bergemuruh disekitarku
sosokmu menghilang begitu saja
tak jua dapat kutemukan
Sahabat
kita pernah
bermain diteriknya matahari
peluh yang mengalir disekujur tubuh
tak dipedulikan
hanya canda tawa yang terdengar
kita pernah
bermain diderasnya hujan
tubuh yang tersiram hujan
semakin membuat kita lupa waktu
berteriak disela tetes air hujan
saling melempar lumpur
hingga tak sadar tubuh kita kotor
dan belepotan
kita pernah
mendaki gunung
berteriak dipuncaknya
melepas marah bersama
kita pernah
berenang diderasnya ombak
berlarian berkejaran menuju pantai
kita pernah
menangis bersama
kala perih singgah dihati
Sahabat
dimakakah kini kau berada
aku merindukan saat-saat itu
aku ingin menangis dipelukmu
aku ingin bergandengan tangan dipinggir pantai bersamamu
aku ingin berteriak
aku ingin menyusuri jalanan itu bersamamu lagi
AKU INGIN
AKU INGIN
AKU INGIN
AKU INGIN
Namun semua itu hanya mimpi
terkikis oleh sang waktu
seiring terbitnya matahari pagi
bayangmu semakin pudar
kemudian menghilang
tersapu angin
hanya kerinduan yang tersimpan rapi dihati
bersama beribu kenangan yang pernah tercipta
