Rabu, 05 Juni 2013

Hanya Pengen Rileks


Beberapa meter dari tempatku mengajar ku hentikan laju montorku, kabut tebal menutupi pandangan mata namun gak tau mengapa aku ingin berhenti sejenak. Ku standarkan montorku dan duduk manis diatasnya tak kupedulikan dinginnya udara yang perlahan menusuk pori-pori. Males banget ambil jaket yang sudah nongkrong di dalam jok montor, ku coba nikmati saja sensasi dingin yang membelai lembut kulit. Perlahan ku tarik nafasku, ups... beberapa tugas yang belum terselesaikan membuatku jenuh dan penat, pengen sejenak rileks menikmati pemandangan yang terhampar di depanku. Kalau mau jujur pengene sih nyemplung dilaut and berendem plus menikmati debur ombak “SANG OMBAK TAK PERNAH INGKAR COY ... SELALU SETIA AND TAK PERNAH LUPA ATAU JENUH MANJAEN SANG PANTAI”. Wuih ... seandainya saja aku sang pantai, hahahaaaaa ..... khayalan tingkat tinggi .... tapi gak papa juga sih sesekali berkhayal gratis ini gak perlu bayar. Kabut masih saja setia temaniku, membuatku tak bisa melihat apa yang terhampar di depanku, pengen triak takut disangka stress, yo lebih baik diem ae seperti patung.
Tiba-tiba Hpku berdering, ku buka dan kuangkat. Diseberang tampak suara lembut dari mas, “BU JEMPUT” mau tak mau yo rus segera mluncur ke bawah atau mas bakalan mutung plus ngambek. Mas sudah mulai UKK jadi pulange lebih awal dan lebih suka menelponku dari pada pulang bareng dengan mobil jemputan yang otomatis pulange lebih siang. Sementara ini aku turuti saja apa mau jagoanku dan sedikit aku manjakan biar mas konsen and gak rewel belajarnya. Ku laju montorku tuk segera menyongsong sang jagoan, sang buah hati tercinta pelipur lara dan pengobat duka. Jagoanku memang “ANUGERAH TERINDAH”.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar