“Sayangilah orang yang telah membenci kita, karena dia
adalah penggemar kita yang telah menyia-nyiakan waktunya hanya untuk melihat
kesalahan kita ....” (dikutip sesuai dengan aslinya ).
Ini adalah sebuah cerita dari seorang temen baikku, yang
merasa teraniaya dengan adanya berbagai pemberitaan yang memfonis dan
menyudutkannya. Kasihan itu pasti tapi juga ada beberapa hal yang bisa kita
ambil khikmahnya dari setiap kejadian dan peristiwa yang terjadi. Ini juga bisa
dijadikan sebagai perenungan bahwa tidak ada manusia yang sempurna, setiap
manusia pasti pernah melakukan kesalahan, entah itu kesalahan yang kecil
ataupun kesalahan besar yang fatal bahkan tak termaafkan. Tapi rasanya kurang
afdol kalau kita menghakiminya dan mengganggap hina, bahkan menutup mata dan
telinga pura-pura tak tahu kemudian diam seribu bahasa dengan menyimpan dendam di hati, Allah saja selalu bersedia memaafkan hambaNYA, kenapa kita sebagai
manusia meninggikan ego tak mau membuka pintu maaf tuk sesama umat. Yups ...
tak dapat pungkiri inilah manusia dengan EGOnya, yang pasti harus mencoba untuk
saling mengerti dan memahami sifat dan karakter orang yang ada disekeliling
kita agar kita tak terjebak dalam permasalahan yang panjang dan berlarut-larut yang
tak ada ujung apalagi pangkalnya. Jadi intinya hidup ini Cuma sekali dan sesaat saja untuk
dinikmati dan disyukuri bukan untuk ditangisi apalagi disesali, saat airmata
menetes dipipi segera temukan alasan untuk bahagia, karena setiap orang berhak
untuk bahagia!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar